Rabu, 08 Februari 2012

Doa seorang anak







Tuhan, apakah Kau sudah tidur ?
Apakah Kau punya semenit atau dua menit sebentar ?
Engkau selalu penuh pengertian,
dan aku benar-benar perlu bicara dengan-MU.
Kau tahu, mami datang untuk menidurkan aku,
seperti yang selalu ia lakukan setiap malam.
Aku mencoba untuk mengelabuinya dengan berpura-pura tidur,
sebab aku tahu ia tidak dapat melihat dalam gelap.

Aku hendak menutup mataku
dan berpura-pura tertidur.
Tapi ketika aku mendengar ia menangis,
aku tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.
Ia mulai berbicara dengan-Mu Tuhan.
Apakah Kau mendengar hal apa yang ia katakan ?
Dapatkah Kau mendengar apa yang sedang ia katakan ?
Mengapa mami begitu sedih ?
Aku berpikir apakah yang sudah aku perbuat,
dan kemudian aku mulai ingat semua hal
ketika ia mulai menyebutkannya satu per satu

Pagi ini kami berkebun,
tapi sungguh, aku benar-benar tidak tahu
bahwa jika aku memetik semua kuncup kecil yang kuning itu
tomat-tomatnya tidak akan tumbuh !
Charlie dan aku berusaha untuk menjadi penolong,
karena aku tahu bahwa itulah yang paling dibutuhkan mami,
tapi aku rasa ia tidak terlalu senang
ketika kami mencabut wortel-wortelnya dan bukannya rumput liar.
Mami bilang kami harus berhenti hari itu,
karena kami sudah cukup menolongnya.
Aku memang sungguh lapar....
Aku tidak tahu bahwa berkebun itu cukup susah dan menghabiskan tenaga !
Kami makan siang roti kacang dan jeli
dan aku pikir aku sudah makan terlalu banyak....
tapi ketika selesai aku baru sadar
kalau Charlie telah membuat banyak kekacauan...
Mami bilang ia mau tidur siang,
karena ia sedang sakit kepala hari ini.
Dia menyuruhku mengawasi adikku
dan bermain dengan pelan-pelan.
Dan Tuhan, apakah Kau ingat rambut keriting
yang Kau berikan kepada adikku Jenny ?
Kami bermain salon-salonan...dengan suara sangat pelan...
dan sekarang, yah, dia tidak lagi memiliki rambut keriting itu
Wah, mami marah sekali padaku...
aku harus pergi duduk di tempat tidurku.
Dia bilang aku tidak boleh memotong rambut orang lagi....
Aku pikir aku akan berlatih terhadap Charlie saja......
Kami duduk dan melihat Albert tua yang malang,
Aku tahu, ia pasti sangat bosan
berputar-putar
di tempat yang sama sepanjang hari
Apakah Kau berpikir demikian juga Tuhan?


Aku pikir pasti tidak apa-apa
kalau membiarkan dia keluar sebentar saja.
Maksudku, tikus juga butuh latihan kan.
Ngomong-ngomong, apakah Kau melihat Albert belakangan ini?
Dia sepertinya hilang sejak jam 2 tadi.
Mami membiarkan kami keluar sepanjang sisa hari ini.
Ia bilang kami butuh udara segar.
Tapi ketika papi datang, ia bilang
bahwa papi mencoba mengeluarkan sesuatu keluar dari rambutnya.
Kami pikir mami perlu sedikit dibuat gembira,
jadi kami memutuskan untuk menggembirakan harinya.
Tapi Tuhan, apakah Kau melihat wajahnya
ketika kami memberikannya karangan bunga yang cantik tadi?
Kami memang sedikit kotor,
jadi mami menyuruh kami mandi.
"Kali ini pakai sabun," katanya mengingatkan,
"dan jangan lupa digosok."
Charlie tidak terlalu suka air sebenarnya,
tapi aku menggosoknya dengan bersih.
Aku tahu mami pasti bangga padaku
Karena aku sudah sebersih yang ia harapkan.
Aku pergi ke meja di bawah,
tapi selama makan malam, ternyata ada hujan....
Sepertinya aku lupa untuk mematikan kran air,
Dan aku tidak mencabut sumbat airnya !
Aku memutuskan bahwa itulah saat yang tepat
untuk pergi tidur,
ketika mami bilang "Hari ini sungguh-sungguh hari yang panjang,"
dan wajahnya berubah menjadi merah semua.

Aku berbaring di situ mendengarkan mami
ketika ia mengatakan pada-Mu tentang hari ini.
Aku berpikir tentang semua hal yang telah aku lakukan
dan apa yang harus aku katakan.
Aku baru saja mau mengatakan padanya
bahwa selama itu aku masih belum tidur,
dan minta mami untuk memaafkan aku
atas semua kesalahan yang telah aku lakukan.


Ketika tiba-tiba aku mendengar mami berbisik,
"Tuhan, maafkan aku hari ini....
Karena tidak berusaha untuk lebih mengerti
ketika masalah-masalah itu datang padaku..."
Karena tidak menangani situasi
sesuai dengan kehendak-Mu....
karena marah dan kehilangan kesabaran,
Hal yang aku tahu tidak sesuai dengan kehendak-Mu.
Dan, Tuhan, tolong berikan aku kesabaran,
Bantulah aku untuk mengatasi masalah-masalah di hari yang akan datang,
Aku akan berbuat lebih baik besok, aku berjanji...
Dalam nama Yesus aku berdoa."
Sambil mengusap matanya mami menciumku
dan berlutut di samping tempat tidurku.
Dia mengusap-usap rambutku sebentar...
"Aku sayang padamu, milikku yang berharga," katanya.
Ia meninggalkan ruangan tanpa mengetahui
bahwa aku tetap terjaga selama waktu itu.
Dan Tuhan, apakah hal ini dapat menjadi rahasia kita saja ?
Kau tahu, hanya antara Kau dan aku?
Aku sungguh menyesal bahwa hari ini aku membuat banyak masalah,
aku benar-benar tidak bermaksud demikian...
Papi bilang kadang-kadang sulit menjadi anak kecil,
tapi aku pikir hal itu lebih sulit untuk mami daripada untukku.
Yah, selamat malam, Tuhan. Terima kasih Engkau sudah mendengarkan.

Sungguh menyenangkan untuk tahu bahwa Kau ada di sana.
Aku merasa jauh lebih baik waktu aku bicara dengan-Mu
Karena Kau selalu mendengarkan doaku.
Aku berjanji aku akan berbuat lebih baik besok...
Tunggu dan lihatlah !
Aku akan berusaha supaya tidak menjadi masalah lagi,
Tapi, Tuhan,
Berikanlah lebih banyak kesabaran buat mami...
Untuk berjaga-jaga saja! Amin.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

thank you for your comment :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...